Tuesday 26 February 2008

Acara Kunjungan dan Nyekar ke Mantan Guru dan Karyawan (Part 2)

Kunjungan di Wilayah Tengah

Kunjungan kelompok tengah diawali dengan kunjungan ke rumah Ibu Suryani, dulu beliau adalah mantan karyawan di Perpustakaan dan Tata Usaha. Rombongan meluncur ke daerah Bumijo tengah. Tepat pukul 09.30, rombongan tiba. Dengan gaya santai, mungkin juga karena masih pagi, dan hari Minggu dong (hehehe), Bu Sur masih santai dengan "kostum" celana pendeknya. Terang saja beliau jadi kelabakan karena beliau pikir rombongan baru akan datang pada pukul 11.00 siang, tapi ternyata rombongan datang lebih awal.

Meskipun koord rombongan sudah "wanti wanti" bhw Bu Sur ngGak boleh repot menjamu dll tapi teteppp.....Bu Sur udah siap dgn SOTO segerrr nya...! Dengar-dengar kabar, Bu Sur setelah pensiun mau buka warung soto lho….. lumayan buat sarapan, dan itung itung tester nih udah nyicipi duluan, sebelum warungnya buka hehehehe, asyiiiikkkkkk. Terakhir dihidangkan pula Rambutan sebagai pencuci mulut (wah sangunya Sie Konsumsi bisa gak laku nih). Bu Sur merasa bahagia sekali mendapat kunjungan dari Alumna, itulah sebabnya degan sepenuh hati beliau menyiapkan semua santapan pagi lezat itu. Yummiiieee…Matur nuwun Bu Sur, kami juga senang bisa ketemu ibu lagi !

Setelah makan foto dulu dong...

Nggak percaya kalau kita "nyoto" nih ? Liat dong botol kecap Cap Genthong-nya hahahh. Udah sampai habis setengah tuh ! Ya nggak Pak Ari (duduk paling kanan pakai baju Krem) Hihihihihi. Ketiga dari kanan dibaris paling bawah adalah Ibu Suryani, memakai baju abu-abu (tentunya sudah salin dong ya)

Rombongan sarapan kenyang, lanjut ke lokasi ke dua. Kali ini rumah Ibu Ellis di Cokrokusuman menjadi target ke dua. Beliau dulu adalah guru agama. Rombongan beruntung sekali akhirnya bisa bertemu beliau karena sebelumnya untuk mencari alamat rumah Bu Ellis lumayan sulit katanya. Tapi rombongan tidak terlalu lama berada disana. Mbak Nana minta doa restu, semoga reuni akbar ini berjalan lancar. Dan dengan suara tenang dan seperti bisikan Bu ellis menjawab “Saya lebih baik mendoakan yang susah dan sakit saja. Kalau yang pesta-pesta lebih baik ndak usah.” ...*wah pas donk, kalo gitu mendoakan pantianya ya bu..kan beberapa panitia "orang sakit" ..(guyon lagi nihh....). Tapi Bu Elis ternyata paham betul bahwa Reuni bukan "pesta" tapi salah satu 7an nya justru mempererat paseduluran & build up networking.

Ok, Cheeeeeesseeee foto dulu dong bu, biar kunjungannya cuma bentar, ya. Merapat...merapat...

Lanjut ke lokasi ke tiga. Rombongan melanjutkan perjalanan ke rumah Bapak Hardiman, tapi ternyata Ibu Hardiman sedang dirawat di Rumah Sakit. Pak Hardiman dulu adalah guru gambar. Dan karena Bu Hardiman sedang dirawat di rumah sakit Panti Rapih Carolus, maka rombongan akhirnya sepakat sekalian berangkat ke Panti Rapih untuk mengunjungi Ibu Hardiman, yang ternyata sakit kanker getah bening dan itu menyebabkan beliau agak terganggu pengelihatannya, sebelumnya Ibu sudah pernah dirawat di Jakarta. Walau pengelihatannya agak terganggu, namun saat kami datang mengunjungi, beliau tampak bahagia dan terharu (wah ibu, lagi-lagi kami jadi terharu). Kami akan berdoa untuk ibu semoga ibu diberikan kesembuhan dan yang terbaik akan terjadi terhadap beliau. Amiiinnn. Ibu yang kuat dan tetap semangat ya, Bu. Kami selalu mendukungmu, juga Pak Suhardiman, semoga diberi kekuatan juga dalam mendampingi Ibu.

Kunjungan lain hariitu adalah Syantikara. Rencana kami akan mengunjungi Sr. Bennedict. Tapi meskipun Koord Kunjungan central sudah konfirmasi dgn Sr Bennedict 2 hari sebelumnya, tapi sayang sekali ternyata Suster Bennedict tidak ada di tempat, mungkin beliau baru berada di Asrama Syantikara sebelah lain..hehe (kan Syantikara besar...).

Karena ngGak ada foto rombongan, jadi foto JADWAL JAM TAMU aja ya...ok?..

Lanjutttt, ke lokasi berikutnya adalah Susteran Colombo di belakang RS. Panti Rapih. Disana kami bertemu dengan Sr. Anuncia, Sr. Eligia, Sr. Benedicte. Susters...kami datang....Ternyata semua ada di tempat, wahhhhh lega. Walau dalam kesederhanaan, tidak mengurangi kegembiraan kami dan suster-suster tercinta dalam temu kangen kecil-kecilan kali ini. Suster-suster kelihatan sehat. Coba saja simak foto disamping ini. Namun kami tidak bisa mengunjungi Sr Benedictus (Guru Masak) & Sr Franceline yang baru istirahat karena memang sudah agak lama sakit.Semoga cepat sembuh suster....

Lokasi selanjutnya adalah Rumah Ibu Suwarni. Beliau dulu adalah Guru Matematika. Rumah Bu Suwarni di depan SMA Stella Duce 2. Ternyata salahanggota Keluarganya adalah siswi STECE dan ternyata Bu Warni juga alumna Stece 1. Ngobrol dengan beliau menceritakan kesibukannya sehari-hari saat ini adalah "momong" cucu, dan pro diakon di Gereja Katolik St. Anthonius Kota Baru. Bu warni terlihat bahagia dan lebih seger, lho. Yah, mungkin dulu kan banyak mikirin kita anak-anak didiknya kalau tiap ulangan dapatnya kok "mepet" terus ya, dan banyak yang nggak ngerjain PR hehhehehe. Hayooooo siapa ya ?

Setelah dari rumah Ibu Suwarni kami melanjutkan perjalanan ke rumah Bapak Mujimin. Bapak Akutansi ini terlihat masih seger lho. Bapak yang dikenal tidak pernah dan tidak bisa marah ini sangatlah penyabar bahkan saking sabarnya kadang nggak sadar kalau sedang dikerjain muridnya…duh sabaaaarrr sabar nggih pak, hehehehhe. Ternyata putrinya juga salah satu alumna Stece 2006. Disana suguhannya nggak kalah seru, brownies legit jadi camilan yang lezat lho. Aktifitas Pak Mujimin setelah pensiun dari staff pengajar di Stece saat ini adalah sebagai prodiakon di gereja. Lihat dong senyum Pak Muji saat berpose bersama kami. Cheeeessseeee Pak !

Kunjungan terakhir dari Kelompok Tengah adalah Rumah Bapak Sudiharja (alm). Tapi sebelum mampir ke rumah, kami menyempatkan nyakar dulu ke makam Pak Sudi. Ternyata di kompleks pemakaman dimana Pak Sudi disemayamkan, juga banyak terdapat makam para alumna Stella Duce dan alumni De Britto. Maka karena kami merasa masih ada ikatan kekerabatan, semua makam tersebut kami berikan sekar juga. Semoga mereka beristirahat dengan tenang di Rumah Bapa.

Lanjut dari makam, kami langsung menuju rumah Keluarga Sudiharja. Disana kami disambut oleh Ibu Sudi, dan putri-putrinya yang juga alumna Stella Duce. Disana seperti biasa, suguhaaaannnn. Hehehehehe. Hari itu memang kami puas sekali dengan suguhan beraneka ragam dan sedap-sedap. Mungkin karena keluarga ini hampir semuanya adalah keluarga alumna Stece, maka keakraban sangat terasa sekali dalam obrolan kami. Sampai tiba waktunya kami harus undur diri, karena hujan deraspun sudah mulai mengguyur Jogja. Kami tidak akan melupakan kenangan yang tidak terlupakan sepanjang hari ini. Rasa puas, senang dan haru terangkai jadi satu menjadi untaian kenangan yang indah bagi kami para pengunjung dan tentu saja bagi yang dikunjungi.

Sampai jumpa di laporan kunjungan berikutnya !

1 comment:

Anonymous said...

Pak Jimmy ga berubah ya????? idih Pak Ari masih ganjen tuh si Bapak. Suster Anun juga masih sama seperti dulu, keliatanya malah kita murid muridnya yg pada cepet tua hi3X. Proficiat untuk mbakyu dan adek panitia well done.-Deby92